Karangtritis – Musibah menimpa SDN 2 Karangtritis, Surya, ketika bangunan sekolah roboh secara tiba-tiba pada Jumat sore. Kejadian ini menyebabkan kerusakan parah pada beberapa ruang kelas, memaksa pihak sekolah untuk meliburkan seluruh siswa demi keamanan.
Kronologi Kejadian Sekolah Roboh
Menurut keterangan saksi mata, bangunan sekolah roboh terjadi pada Senin pagi saat tidak ada aktivitas belajar mengajar. Diduga, penyebab robohnya bangunan adalah sudah termakan usia dan ditimpa hujan lebat selama beberapa hari.
“Kami sangat terkejut dengan kejadian ini. Beruntung, saat kejadian tidak ada siswa atau guru di dalam kelas,” ujar agus.
Dampak dan Tindakan Pihak Sekolah
Akibat kejadian sekolah roboh ini, kegiatan belajar mengajar di SDN 2 Karangtritis terpaksa dihentikan sementara. Pihak sekolah telah berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan setempat untuk mencari solusi agar siswa tetap dapat belajar dengan aman dan nyaman.
“Kami telah meliburkan siswa untuk sementara waktu demi keamanan. Kami sedang berupaya mencari tempat belajar alternatif agar siswa tidak tertinggal pelajaran,” jelas sucipto.
Upaya Penanganan dan Bantuan
Pemerintah daerah dan pihak terkait telah melakukan peninjauan ke lokasi sekolah roboh untuk menilai kerusakan dan merencanakan langkah-langkah penanganan. Bantuan berupa ruang untuk belajar sementara di tempat balai warga. juga telah disalurkan untuk membantu pihak sekolah dan siswa.
“Kami akan segera melakukan perbaikan agar kegiatan belajar mengajar di SDN 2 Karangtritis dapat kembali berjalan normal,” janji Surya selaku pemkot.
Harapan dan Dukungan Masyarakat
Masyarakat Karangtritis menunjukkan kepedulian dan solidaritas yang tinggi terhadap musibah ini. Mereka berharap agar pemerintah segera mengambil tindakan untuk memperbaiki bangunan sekolah roboh dan memastikan keamanan siswa.
“Kami berharap agar anak-anak kami dapat segera kembali belajar di sekolah dengan aman dan nyaman,” ujar Asnita wakil pemkot.
Kejadian sekolah ambruk di SDN 2 Karangtritis ini menjadi perhatian serius bagi pemerintah dan masyarakat. Diharapkan agar penanganan segera dilakukan agar kegiatan belajar mengajar dapat kembali berjalan normal dan siswa dapat belajar dengan aman.