5 Negara yang Masih Menganut Sistem Kerajaan di Dunia Modern
Di tengah arus globalisasi dan dominasi sistem republik, beberapa negara di dunia masih mempertahankan sistem monarki atau kerajaan sebagai bentuk pemerintahan mereka. Keberadaan kerajaan di era modern ini seringkali menjadi daya tarik tersendiri, mencerminkan sejarah panjang, tradisi yang kuat, dan identitas budaya yang unik. Berikut adalah 5 negara yang masih menganut sistem kerajaan:
1. Inggris (Britania Raya)
Inggris merupakan salah satu monarki konstitusional paling terkenal di dunia. Raja atau Ratu Inggris saat ini adalah kepala negara seremonial, sementara kekuasaan pemerintahan sehari-hari dijalankan oleh parlemen dan perdana menteri yang dipilih. Simbolisme monarki tetap kuat dan memainkan peran penting dalam identitas nasional.
2. Jepang
Kekaisaran Jepang adalah monarki turun-temurun tertua di dunia. Kaisar Jepang saat ini adalah simbol negara dan persatuan rakyat, tanpa memiliki kekuasaan politik yang signifikan. Peran kaisar lebih berfokus pada upacara kenegaraan dan pelestarian tradisi.
3. Thailand
Kerajaan Thailand memiliki sejarah yang kaya dan mendalam. Raja Thailand memiliki posisi yang sangat dihormati dan dianggap sebagai pelindung agama Buddha dan simbol persatuan nasional. Meskipun Thailand memiliki perdana menteri dan parlemen, monarki tetap memiliki pengaruh moral dan sosial yang besar.
4. Arab Saudi
Arab Saudi adalah sebuah monarki absolut, di mana raja memiliki kekuasaan tertinggi. Sistem pemerintahan didasarkan pada hukum Islam (Syariah), dan keluarga kerajaan memiliki pengaruh dominan dalam politik dan masyarakat.
5. Maroko
Maroko adalah sebuah monarki konstitusional dengan seorang raja yang memiliki kekuasaan eksekutif yang signifikan, terutama dalam bidang pertahanan, kebijakan luar negeri, dan urusan agama. Parlemen terpilih juga berperan dalam legislasi.
Keberadaan sistem kerajaan di negara-negara ini menunjukkan bahwa tradisi dan modernitas dapat berjalan berdampingan. Meskipun peran dan kekuasaan monarki bervariasi dari satu negara ke negara lain, mereka tetap menjadi bagian penting dari lanskap politik dan budaya global, menarik minat wisatawan dan sejarawan dari seluruh dunia. Sistem kerajaan ini terus beradaptasi dengan perubahan zaman sambil tetap mempertahankan akar sejarah dan identitas nasional mereka.